BUR | Bank Usaha Rakyat

Logo Bur New

Pengen Tau Tentang Deposito ?

ada kalkulator

Adalah salah satu produk simpanan bank yang populer di Indonesia. Produk ini menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, sehingga banyak orang yang memilih tabungan berjangka untuk menyimpan uang mereka.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang tabungan berjangka secara lengkap, mulai dari pengertian, jenis, keuntungan, hingga risikonya.

Pengertian Deposito

Adalah produk simpanan bank yang memiliki ketentuan penarikan yang mana nasabah dan bank telah menyetujui jangka waktu tertentu untuk penarikan pada produk simpanan bank ini.

Dengan kata lain, nasabah hanya dapat mencairkan uang setelah jangka waktu tersebut berakhir.

Jenis

Bank umumnya menawarkan dua jenis, yaitu:

  • Deposito Berjangka

Adalah tabungan berjangka yang memiliki jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Besaran bunga tabungan berjangka ini biasanya lebih tinggi daripada deposito on call.

  • Deposito On Call

Adalah tabungan berjangka yang memiliki jangka waktu yang sangat singkat, yaitu minimal 7 hari. Besaran bunga deposito on call biasanya lebih rendah daripada deposito berjangka.

Baca juga: Seperti Apa Manajemen Keuangan yang Baik itu?

Keuntungan

Beberapa keuntungan, antara lain:

  • Bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Ini karena tabungan berjangka memiliki risiko yang lebih rendah daripada tabungan biasa.

  • Keamanan yang terjamin

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin deposito hingga Rp2 miliar. Hal ini berarti jika bank tempat Anda menyimpan tabungan berjangka ini mengalami gagal bayar, maka Anda akan mendapatkan ganti rugi dari LPS.

  • Fleksibilitas

Anda dapat memperpanjang tabungan berjangka secara otomatis atau menariknya sebelum jatuh tempo. Namun, jika Anda menarik deposito sebelum jatuh tempo, pihak bank akan memberikan Anda penalti.

Baca juga :   Kolektibilitas Kredit 5 klasifikasi Menurut POJK dan Cara Mengatasinya

Risiko Deposito

Beberapa risiko, antara lain:

  • Risiko gagal bayar bank

Meskipun LPS menjamin dana deposito, namun risiko gagal bayar bank tetap ada. Hal ini karena LPS hanya menjamin nasabah hingga Rp2 miliar.

  • Risiko inflasi

Risiko inflasi adalah risiko yang menyebabkan nilai uang menurun. Hal ini dapat mengurangi nilai keuntungan yang Anda dapatkan dari tabungan berjangka ini.

  • Risiko perubahan suku bunga

Suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu. Hal ini dapat menyebabkan Anda mendapatkan bunga yang lebih rendah daripada yang Anda perkirakan.

Cara Menghitung Bunga

Biasanya, bank menghitung bunga berdasarkan saldo rata-rata. Saldo rata-rata adalah jumlah uang yang ada di deposito Anda selama satu bulan.

Rumus untuk menghitung bunga adalah sebagai berikut:

Bunga deposito = (saldo rata-rata deposito x suku bunga deposito x jangka waktu deposito) / 12

Misalnya, Anda mendepositokan Rp100 juta dengan suku bunga 6% per tahun dan jangka waktu 12 bulan. Maka, bunga yang Anda dapatkan adalah sebagai berikut:

Bunga deposito = (100.000.000 x 6% x 12) / 12
= Rp6.000.000

Kesimpulan

Deposito adalah produk simpanan bank yang menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Namun, tabungan berjangka memiliki beberapa ketentuan, seperti jangka waktu tertentu dan jumlah setoran minimum.

Jika Anda ingin menyimpan uang dengan bunga yang lebih tinggi, maka tabungan berjangka bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, Anda perlu memahami risiko-risiko yang terkait sebelum memutuskan untuk menyimpan uang di tabungan bnerjangka.

Sources:

  1. www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/pengertian-deposito-yang-harus-anda-pahami

Adalah salah satu produk simpanan bank yang populer di Indonesia. Produk ini menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, sehingga banyak orang yang memilih tabungan berjangka untuk menyimpan uang mereka.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang tabungan berjangka secara lengkap, mulai dari pengertian, jenis, keuntungan, hingga risikonya.

Pengertian Deposito

Adalah produk simpanan bank yang memiliki ketentuan penarikan yang mana nasabah dan bank telah menyetujui jangka waktu tertentu untuk penarikan pada produk simpanan bank ini.

Dengan kata lain, nasabah hanya dapat mencairkan uang setelah jangka waktu tersebut berakhir.

Jenis

Bank umumnya menawarkan dua jenis, yaitu:

  • Deposito Berjangka

Adalah tabungan berjangka yang memiliki jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Besaran bunga tabungan berjangka ini biasanya lebih tinggi daripada deposito on call.

  • Deposito On Call

Adalah tabungan berjangka yang memiliki jangka waktu yang sangat singkat, yaitu minimal 7 hari. Besaran bunga deposito on call biasanya lebih rendah daripada deposito berjangka.

Baca juga: Seperti Apa Manajemen Keuangan yang Baik itu?

Keuntungan

Beberapa keuntungan, antara lain:

  • Bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Ini karena tabungan berjangka memiliki risiko yang lebih rendah daripada tabungan biasa.

  • Keamanan yang terjamin

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin deposito hingga Rp2 miliar. Hal ini berarti jika bank tempat Anda menyimpan tabungan berjangka ini mengalami gagal bayar, maka Anda akan mendapatkan ganti rugi dari LPS.

  • Fleksibilitas

Anda dapat memperpanjang tabungan berjangka secara otomatis atau menariknya sebelum jatuh tempo. Namun, jika Anda menarik deposito sebelum jatuh tempo, pihak bank akan memberikan Anda penalti.

Risiko Deposito

Beberapa risiko, antara lain:

  • Risiko gagal bayar bank

Meskipun LPS menjamin dana deposito, namun risiko gagal bayar bank tetap ada. Hal ini karena LPS hanya menjamin nasabah hingga Rp2 miliar.

  • Risiko inflasi

Risiko inflasi adalah risiko yang menyebabkan nilai uang menurun. Hal ini dapat mengurangi nilai keuntungan yang Anda dapatkan dari tabungan berjangka ini.

  • Risiko perubahan suku bunga

Suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu. Hal ini dapat menyebabkan Anda mendapatkan bunga yang lebih rendah daripada yang Anda perkirakan.

Cara Menghitung Bunga

Biasanya, bank menghitung bunga berdasarkan saldo rata-rata. Saldo rata-rata adalah jumlah uang yang ada di deposito Anda selama satu bulan.

Rumus untuk menghitung bunga adalah sebagai berikut:

Bunga deposito = (saldo rata-rata deposito x suku bunga deposito x jangka waktu deposito) / 12

Misalnya, Anda mendepositokan Rp100 juta dengan suku bunga 6% per tahun dan jangka waktu 12 bulan. Maka, bunga yang Anda dapatkan adalah sebagai berikut:

Bunga deposito = (100.000.000 x 6% x 12) / 12
= Rp6.000.000

Kesimpulan

Deposito adalah produk simpanan bank yang menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Namun, tabungan berjangka memiliki beberapa ketentuan, seperti jangka waktu tertentu dan jumlah setoran minimum.

Jika Anda ingin menyimpan uang dengan bunga yang lebih tinggi, maka tabungan berjangka bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, Anda perlu memahami risiko-risiko yang terkait sebelum memutuskan untuk menyimpan uang di tabungan bnerjangka.

Sources:

  1. www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/pengertian-deposito-yang-harus-anda-pahami

Share:

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Related Post