Jelajahi kekayaan budaya Bekasi yang merupakan hasil akulturasi antara suku Sunda dan Betawi. Temukan sejarah, bahasa, kuliner, dan kesenian yang unik di kota metropolitan ini.
Bekasi, kota metropolitan yang berbatasan langsung dengan Jakarta, menyimpan kekayaan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Salah satu aspek budayanya yang unik adalah keragaman suku bangsa yang mendiami wilayahnya.
Baca juga Menelusuri Jejak Sejarah Kota Patriot: Napak Tilas Bekasi dari Masa Lalu ke Masa Kini
Secara historis, Bekasi merupakan bagian dari wilayah Sunda. Pembuktian Hal ini dengan banyaknya peninggalan budaya Sunda yang ada di berbagai daerah di Bekasi, seperti prasasti, situs purbakala, dan tradisi budaya. Bukti lain adalah penggunaan bahasa Sunda yang masih ada oleh sebagian masyarakat Bekasi, terutama di daerah pedesaan.
Namun, seiring perkembangan zaman, Bekasi juga mengalami akulturasi budaya dengan suku lain, terutama Betawi. Hal ini terjadi karenakan letaknya yang berdekatan dengan Jakarta, yang merupakan pusat budaya Betawi. Pengaruh Betawi terlihat dalam bahasa, kuliner, dan kesenian di Bekasi.
Baca juga Mengenal Suku Bunga Kredit Bank
Lantas, suku apa yang sebenarnya merupakan penduduk asli Bekasi?
Jawabannya adalah Sunda. Suku Sunda telah mendiami wilayah Bekasi sejak berabad-abad lampau. Bukti penemuan sejarah dan budaya Sunda yang di Bekasi menjadi penegasnya.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa Betawi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap budaya Bekasi. Akulturasi budaya ini menghasilkan kekayaan budaya yang unik dan khas bagi Bekasi.
Suku-suku lain seperti Tionghoa, Jawa, dan Batak juga turut memperkaya khazanah budaya Bekasi. Keberagaman suku bangsa ini menjadi salah satu daya tarik Bekasi sebagai kota metropolitan yang multikultural.
Baca juga Menelusuri Pertumbuhan Deposito BPR di Bekasi
Berikut beberapa contoh akulturasi budaya Sunda dan Betawi di Bekasi:
- Bahasa: Masyarakat Bekasi menggunakan bahasa Sunda dan Betawi dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Sunda lebih dominan di daerah pedesaan, sedangkan bahasa Betawi lebih banyak digunakan di daerah perkotaan.
- Kuliner: Kuliner khas Bekasi merupakan perpaduan antara masakan Sunda dan Betawi. Contohnya adalah dodol Betawi, soto Betawi, dan nasi uduk Betawi yang dimodifikasi dengan bumbu khas Sunda.
- Kesenian: Kesenian Betawi seperti tanjidor dan ondel-ondel juga populer di Bekasi. Selain itu, terdapat pula kesenian khas Sunda seperti jaipong dan degung yang masih ada di masyarakat Bekasi.
Baca juga Membongkar Rahasia Pertumbuhan Tabungan BPR di Bekasi
Kesimpulannya, Bekasi tidak hanya memiliki satu suku asli. Suku Sunda merupakan penduduk asli Bekasi, namun budaya Betawi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Akulturasi budaya ini menghasilkan kekayaan budaya yang unik dan khas bagi Bekasi.